Ekosistem laut

Ekosistem air laut
dibedakan atas lautan,pantai,estuari,dan terumbu karang.
1. Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi
dengan ion Cl- mencapai 55% terutama di daerah laut
tropik,
karena suhunya tinggi dan penguapan besar.Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25oC. Perbedaan suhu antara bagian atas dan bagian bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas bagian atas dan lapisan air yang dingin bagian bawah disebut daerah termoklin.
karena suhunya tinggi dan penguapan besar.Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25oC. Perbedaan suhu antara bagian atas dan bagian bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas bagian atas dan lapisan air yang dingin bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu
air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap
subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah
menyebabkan air bagian atas turun ke bagian bawah dan sebaliknya, sehingga
memungkinkan terbentuknya rantai makanan.
Habitat laut dapat
dibedakan berdasarkan kedalamannya dan permukaannya secara horisontal.
Menurut kedalamannya,
ekosistem air laut dapat dibagi sebagai berikut :
1. Litoral, merupakan daerah yang berbatasan dengan darat
2. Neritik, merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian
dasar, dalamnya lebih kurang 300 meter.
3. Batial, merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2.500 meter.
4. Abisal, merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000
m).
Menurut wilayah
permukaanya secara horisontal, berturut-turut dari tepi laut, laut
dibedakan sebagai berikut:
1. Epipelagik, merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 meter.
2. Mesopelagik, merupakan daerah dibaeah epipelagik dengan
kedalaman 200-1000 meter. Hewannya misalnya ikan hiu.
3. Batiopelagik, merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman
200-2.500 meter. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
4. Abisalpelagik, merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000
meter; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak
mampu menembus daerah ini.
5. Hadal pelagik, merupakan daerah terdalam (dasar). Kedalaman lebih
dari 6.000 meter. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan laut yang
dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang
bersimbiosis dengan karang tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan
tingkat rendah mempunyai tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan
osmosis air laut.Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum
air,pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui
insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
2.Ekosistem pantai
Ekosistem pantai
letaknya berdekatan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut air laut.Organisme
yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat
di substrat keras.
Daerah paling atas
pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa
jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi makanan bagi kepiting dan
burung pantai.
Daerah tengah pantai
terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang,
porifera, anemon laut, landak laut, dan ikan-ikan kecil.
Daerah pantai terdalam
terendam saat air pasang maupun surut.Dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan
serta rumput laut.
Komunitas tumbuhan
berturut-turut mulai dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai
berikut :
§
Formasi pes caprae
Dinamakan demikian
karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan ipomea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan
angin. Tumbuhnan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput angin), Vigna euphorbia atoto, dan canavalia
martina. Lebih ke arah darat lagi di tumbuhi Crinum
asiatikum (bakung), Pandanus tectorius (pandan), danScaevola fruescens(bebakoan)
§
Formasi baringtonia
Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk didalamnyaWedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erithrina. Bila tanah bagian pasang surut berlumpur,
maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar napas
merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen. Selain
berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai
penahan pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara
lain Nypa, Achatus, Rhizophora,dan Cerbera. Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah,pohon yang
sering tumbuh adalah Heriticra, Lumnitzera,
Acgricas, dan Cylocarpus.
3.Estuari
Estuari (muara)
merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.Estuari seringdipagari oleh
lempengan lumpurintertidal yang luas atau rawa garam.
Salinitas air berubah
secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga
dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Nutrien dari sungai
memperkaya daerah estuari.
Komunitas tumbuhan yang
hidup disini antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton.
Komunitas hewannya antara lain berbagai cacin, kerang, kepiting, dan ikan.
Bahkan ada beberapa invertebrata yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin
atau bermigrasi untuk menuju daerah air tawar. Estuari juga merupakan tempat
bagi vertebrata untuk mencari makan,yaitu unggas air.
4.Terumbu Karang
Di laut tropis, pada
daerah neritik, terdapat suatu komunitas khusus yang terdiri dari karang batu
dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah
komunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis masih
dapat berlangsung.
Terumbu karang
didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang
mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacam –
macam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang.
Hewan-hewan yang hidup
di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain.Berbagai
invertebrata, mikroorganisme, dan ikan hidup diantara karang dan ganggang.
Herbivor seperti siput, landak laut, dan ikan menjadi mangsa bagii
gurita,bintang laut,dan ikan karnivor
Comments
Post a Comment